Bismillahirahmanirahim. Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita sekalian. Shalom. Om Swastiastu. Namo Buddhaya.
Saudara-saudara sekalian, para sahabatku dimanapun engkau berada. Kita sekarang sudah berada pada hari-hari yang sangat penting. Tanggal 9 April yang akan datang, negara kita, bangsa kita, akan menjalankan pemilihan umum untuk memilih wakil-wakil rakyat di DPR-Kabupaten Kota, DPR-Provinsi dan di DPR-RI.
Saudara-saudara sekalian, pemilihan kali ini menentukan siapa yang akan memimpin Republik Indonesia 5 tahun ke depan. Siapa dalam arti, apakah partai kita dapat melampaui threshold yang ditentukan oleh peraturan sekarang, yaitu 20% kursi di DPR-RI sehingga kita bisa mencalonkan sendiri calon Presiden Republik Indonesia.
Saudara-saudara, ini menjadi sangat penting karena Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah menugaskan kepada saya untuk maju sebagai calon presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2014-2019. Saya telah menerima penugasan ini dengan satu tekad untuk memimpin pembaharuan dan perobahan untuk memperbaiki kehidupan bangsa dan negara.
Kita ingin melakukan transformasi bangsa yang besar, kita ingin memperbaiki penyimpangan-penyimpangan, kekeliruan-kekeliruan, kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dimasa-masa lampau. Kita tidak mau mencari kesalahan, tapi kita bertekad harus merobah kearah yang lebih baik.
Kebocoran-kebocoran negara yang sudah terlalu parah, melampaui Rp. 1.000 triliyun setiap tahun harus kita hentikan. Uang ini adalah sangat-sangat vital bagi pembangunan masa depan bangsa kita. Bangsa kita tidak bisa lagi kehilangan kekayaan sebesar ini tiap tahun.
Jadi pada 9 April yang akan datang, Partai Gerindra tidak menang maka dapat dipastikan Indonesia akan tetap kehilangan Rp. 1.000 triliun tiap tahun. Kalau lima tahun berarti kita akan kehilangan kekuatan, kekayaan kita sebesar Rp. 5.000 triliun minimal. Bahkan ada yang mengoreksi saya bahwa Rp. 1.000 triliun itu adalah angka yang terlalu kecil, angka sebenarnya adalah mendekati 3.000 triliun rupiah.
Saudara-saudara sekalian, taruhan tanggal 9 April sungguh-sungguh sangat besar. Sekarang kita merasakan bahwa masyarakat kita, bangsa kita sedang mengalami suatu penyakit yang mendalam. Setiap unsur masyarakat kita sudah rusak, rusak moral, rusak mental. Setiap unsur di masyarakat kita, setiap tingkatan, setiap tingkat kepemimpinan sudah sarat dengan sogok-menyogok, dengan membeli suara, membeli loyalitas, membeli ketaatan. Sekarang banyak pemimpin kita, banyak pejabat kita bukan taat kepada Undang-Undang Dasar, bukan taat kepada kepentingan bangsa, tetapi taat kepada yang memberi uang.
Saudara-saudara sekalian, negara kita berada dipersimpangan jalan yang sangat-sangat penting. Untuk itu Partai Gerindra harus berhasil. Alhamdulillah kita merasa sekarang angin dukungan kearah kita. Poll-poll, survei-survei yang independen, yang akurat menunjukan bahwa kita sekarang berada di posisi yang sangat kuat. Sesungguhnya kalau pemilu hari ini dilaksanakan, kita sudah bisa mencapai lebih dari 25%. Hal ini bukan untuk membuat kita lengah atau euphoria, tetapi justru saya minta kita kerja semakin keras.
Saudara-saudara sekalian, saya memperhatikan bahwa sahabat saya dalam Facebook saya sudah mendekati lebih dari 4.600.000 sahabat. Saya tahu tidak semua punya kesetiaan dan dedikasi yang sama. Ada juga mungkin yang masuk hanya untuk mengikuti gerak-gerik Gerindra dan Prabowo Subianto. Tetapi bagaimanapun angka ini sangat besar.
Bayangkan, kalau 4 juta saja dari kalian bekerja sungguh-sungguh dalam hari-hari yang terakhir ini, kalau kalian berhasil dalam hari-hari terakhir meyakinkan tiap hari 10 orang saja, bayangkan kekuatan apa yang bisa kita dapat pada tanggal 9 April yang akan datang. Kalau 4 juta dari kalian saja bisa mengajak 10 orang saja pada 9 April yang akan datang, kita akan muncul sebagai kekuatan yang menentukan masa depan bangsa ini.
Saudara-saudara saya mohon, terjunlah ke lapangan, yakinkanlah lingkunganmu. Saya percaya setiap individu dari kalian punya saudara, punya kerabat, punya anak buah, punya orang tua, punya mertua, sehingga kalau semua lingkungan saudara diyakinkan bahwa 9 April adalah kesempatan Indonesia bangkit. Saudara-saudara sekalian, kita bisa melaksanakan suatu perombakan besar untuk bangsa kita.
Juga saudara-saudara, demokrasi yang kita laksanakan, demokrasi liberal yang kita laksanakan sekarang ini, adalah membutuhkan biaya yang sangat besar.
Saudara-saudara sekalian, kita adalah partai yang membela wong cilik, membela orang miskin. Anggota kita, kita tahu sebagian besar orang-orang yang tidak punya banyak uang. Tetapi saudara-saudara, saya berusaha yakinkan kalian, kalau kalian bersedia berkorban, menyisihkan sebagian dari kemampuanmu, dari uangmu, untuk masa depan Indonesia, saya kira, apa yang anda kesampingkan, atau anda sumbangkan tidak akan sia-sia, bahkan akan sangat menguntungkan masa depan bangsa dan negara, dan rakyat kita, dan masa depan kalian sendiri, masa depan anak-anakmu, masa depan cucu-cucumu.
Saudara-saudara sekalian, saya disini menghimbau, bahwa, kalau bisa, kekuatan rakyatlah yang bicara. Kita tidak didukung oleh uang modal besar. Mereka mungkin tidak suka dengan program kita, mereka tidak suka bahwa kita ingin memberdayakan orang yang lemah, orang yang miskin.
Mungkin mereka tidak suka, kita ingin mengamankan dan menyelamatkan kekayaan negara. Mungkin mereka suka Indonesia yang lemah, mereka suka Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang lemah, mereka ingin suatu pemerintahan boneka, mereka ingin mengendalikan bangsa ini. Mereka ingin Indonesia, kalau bisa dipimpin oleh pemerintah yang korup, oleh pemimpin-pemimpin dan pejabat-pejabat yang korup. Karena itu mereka takut dengan kemenangan Gerindra, mereka takut munculnya pemerintah yang bersih.
Saudara-saudara sekalian, Gerindra bertekad untuk menghasilkan dan memberi kepada rakyat Indonesia, pemerintah yang bersih, pemerintah yang anti korupsi, pemerintah yang akan memberantas korupsi sampai keakar-akarnya. Untuk itu kita butuh dukungan saudara-saudara, dan kita butuh dukungan secara riil, secara konkret.
Mereka mengatakan: Bangsa Indonesia gampang, rakyat Indonesia bisa dibeli, semua pemimpin Indonesia bisa disogok. Saudara-saudara, saya mohon, marilah kita bersatu, buktikan bahwa rakyat Indonesia masih punya cita-cita yang luhur, rakyat Indonesia masih punya harga diri, rakyat Indonesia tidak mau dibeli begitu saja, rakyat Indonesia tidak mau jadi kacung, rakyat Indonesia tidak mau menjadi budak. Rakyat Indonesia ingin menjadi rakyat yang terhormat.
Saudara-saudara sekalian saya mohon, kalau bisa saudara kirim sumbangan. Kalau anda mampu seribu Rupiah, seribu Rupiah. Kalau mampu sepuluh ribu, sepuluh ribu. Kalau mampu lebih, akan sangat menentukan. Anda bisa bayangkan, kalau empat juta orang menyumbang masing-masing sepuluh ribu, dua puluh ribu, atau bahkan seratus ribu, kita akan punya kekuatan yang besar untuk bisa membantu semua unsur yang ingin mengadakan pembaharuan, perombakkan, dan transformasi bangsa.
Saudara-saudara, kita sudah siapkan suatu rekening yang resmi, yang akan diaudit, dan akan dipertanggung jawabkan. Dan ini semua uangnya akan digunakan untuk kepentingan pemenangan caleg-caleg yang terbaik, calon-calon DPR putera-puteri Indonesia yang terbaik, yang berkomitmen mengabdi sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
= = =
Rekening BCA Nomor: 206.300.5959
Atas nama: Partai Gerakan Indonesia Raya
= = =
Saya mohon dukunganmu, saya mohon partisipasimu. Mungkin yang anda sumbangkan, mungkin senilai sebungkus rokok, tetapi sumbangan itu bisa menentukan masa depan bangsa Indonesia. Kita buktikan bahwa rakyat Indonesia masih ada yang punya cita-cita, masih ada yang cinta tanah air, masih ada yang ingin Indonesia berdiri dengan terhormat, dengan pemimpin-pemimpin yang terhormat, yang berdiri diatas kaki kita sendiri, bermartabat, kuat, adil, makmur. Itu cita-cita kita bersama.
Saudara-saudara sekalian, saat-saat terakhir ini, dua pesan saya tadi. Pertama, kerahkan dukungan dari sekitarmu, kalau bisa tiap hari cari tambahan lima sampai sepuluh simpatisan, catat nama mereka, yakinkan mereka, jelaskan perjuangan Gerindra. Himbau mereka, gugah mereka untuk ke TPS. Dan pada hari nanti, saudara juga datang dengan rombonganmu, dengan kerabatmu, dengan kelompokmu semuanya, berbondong-bondong tunjukkan kekuatan Gerindra sebagai kekuatan rakyat.
Selanjutnya, permintaan saya kedua, tolonglah, berilah sumbangan yang anda bisa berikan, tunjukkan lagi kekuatan rakyat, bahwa walaupun kita secara individu kecil, bersatu, bersama-sama kita besar dan kita kuat, terima kasih saudara-saudara, marilah kita berdoa agar Tuhan Yang Maha Besar, Allah SWT, merestui, meridhoi perjuangan kita, hati kita hanya untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
Itikad kita, itikad yang baik. Keinginan kita, keinginan yang tulus, ikhlas, supaya Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, supaya orang miskin di Indonesia berkurang, dan supaya anak-anak orang miskin tidak miskin seterusnya.
Terima kasih kesetiaanmu, saya berharap dukunganmu.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Shalom. Om Shanti, Shanti, Shanti Om. Namo Budhaya.
Terimakasih, selamat berjuang. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Ttd. Prabowo Subianto — bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Bagikan Video Ini -> : Kiriman oleh Prabowo Subianto.
Thursday, April 3, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment